Tag: Mantan Bupati Jembrana
NEGARA, NusaBali - Mantan Bupati Jembrana (2000-2005, 2005-2010), Prof Drg I Gede Winasa mendapat izin kepentingan luar biasa dari pihak Rutan Negara, Jembrana untuk menyaksikan upacara pangabenan cucunya Kadek Narendra Krisnandaray. Winasa diberikan izin selama dua hari, yakni saat prosesi nyiraman layon pada Sukra Umanis Merakih, Jumat (19/4) hari ini dan prosesi ngaben pada Saniscara Paing Merakih, Sabtu (20/4) besok.
NEGARA, NusaBali - Bertepatan Pemilu 2024, Rabu (14/2), KPU Jembrana membuka tempat pemungutan suara (TPS) di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Negara, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Pencoblosan di TPS 901 ini diikuti mantan Bupati Jembrana I Gede Winasa bersama seratusan warga binaan lain.
NEGARA, NusaBali
Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat hadir menjadi pembina upacara dalam upacara penyerahan remisi HUT ke-77 RI di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Negara, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Jembrana, Rabu (17/8).
NEGARA, NusaBali - Rutan Negara Kelas IIb Negara bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Jembrana menggelar vaksinasi Covid-19 di Rutan Negara, Jembrana, Kamis (10/3).
NEGARA, NusaBali
Gambar sebuah surat atas nama mantan Bupati Jembrana, I Gede Winasa belakangan viral di media sosial.
“Setelah diketahui membawa HP itu, kami juga sudah ingatkan agar tidak diulang. Intinya, kami berikan peringatan. Kemudian menghentikan beliau tugas di kebun,”
Mantan Bupati Jembrana (2000-2005, 2005-2010), Prof Drg I Gede Winasa, akan selesai menjalani masa hukuman 2 tahun 6 bulan selaku terpidana kasus korupsi pengadaan mesin pabrik kompos, Kamis (26/5) besok.
Event Terkini
Topik Pilihan
Cegah DBD, Fogging Terus Digencarkan
-
-
-
Badung 25 Apr 2024 Dua Warga Tanzania Dideportasi dari Bali
-
-
-
-
-
-
Berita Foto
Penjual Opak-Opak Keliling
Naluriku Menari
Pembersihan Kawasan Wisata Gunung Bromo
Nusa Ning Nusa
Yang Paling Disuka
MENJELANG pensiun Made Suardana sudah memantapkan niat menjadi pemangku. Saudara dan kerabatnya satu dadia penuh suka cita menyambut hasrat itu. “Alasan kami, De, karena kamu guru agama Hindu, cocoklah kalau kamu setelah pensiun jadi pemangku, memimpin saudara-saudara kita dalam hal ketakwaan pada Hyang Widhi.”